Berkas Lengkap P21, Penyelundup Satwa Liar Dilindungi di Gorontalo Segera Disidangkan 

    Berkas Lengkap P21, Penyelundup Satwa Liar Dilindungi di Gorontalo Segera Disidangkan 

    GORONTALO- Tersangka P (25) dan S (25) dalam kasus penyelundupan satwa liar dilindungi di Gorontalo akan segera diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Gorontalo setelah berkas perkara pidana keduanya dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Gorontalo. Keduanya ditetapkan tersangka berdasarkan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya oleh Penyidik Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi Seksi Wilayah III Manado dengan tersangka ZH (23). 

    Tersangka ZH mengangkut satwa liar dilindungi yang terdiri dari 3 (tiga) ekor Bekantan (Nasalis larvatus) dengan kondisi 1 (satu) ekor dalam keadaaan mati, serta 2 (dua) ekor Owa Jenggot Putih (Hylobates albibarbis) dari Desa Toboli Sulawesi Tengah ke Kota Gorontalo, untuk diserahkan ke perwakilan travel di Kota Gorontalo dan rencananya akan di bawa ke Kota Manado. 

    Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka P awalnya mengangkut satwa tersebut dari Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan menuju Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Selanjutnya dari Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, satwa tersebut diangkut oleh tersangka S menuju Desa Toboli Sulawesi Tengah ke Kota Gorontalo. 

    Tersangka P dan S telah melanggar ketentuan Pasal 40 ayat (2) Jo. Pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan dijerat dengan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak 100 juta rupiah. 

    Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi, Aswin Bangun, berharap dengan kejadian ini dapat memberikan efek jera kepada pelaku sehingga tidak terulang kembali kasus serupa. Aswin juga menyampaikan, "Kedepan kami akan terus bekerjasama dengan stakeholder terkait, terutama peran masyarakat dalam upaya pemberantasan perdagangan satwa liar dilindungi mengingat banyaknya modus operandi yang terjadi, " jelas Aswin. 

     

    satwa liar dilindungi
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Sehari, Gubernur Andi Sudirman Terima Penghargaan...

    Artikel Berikutnya

    Wakil Walikota dan Ketua TP PKK Makassar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Suardi Saleh, Dokter Ulfah dan Andi Rusman Rustam Mencoblos di TPS 12 Sumpang Binangae
    Kapolres Barru Pantau Sejumlah TPS Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar
    Bupati MYL Jadi Pemilih Pertama di TPS 04 Mappasaile, Ajak Warga Pangkep Gunakan Hak Pilih
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?

    Ikuti Kami